Keesokan harinya Putri bangun lebih dulu, segera ia menuju ruang tv dan melihatku yg sedang tidur.“loh, nggak tidur di dalem? Bokep rusia Hangat, perih dan sempit, terasa seperti disedot vaccum cleaner. “mau dong nyobain…?” candaku
“sok atuh,…silahken…” jawab Putri sambil menarik tanganku mendekati tubuhnya. Sedih sekali melihatnya seperti itu, kulihat darah membekas di batang k0ntolku. Tetapi apa yg terjadi, Putri malah menggoyangkan pinggulnya“sakit?’ tanyaku pelan
“udah nggak kok,…perih aja tadi, banget…” jawabnya
“mau diterusin?” tanyaku lagi
“iya..” jawab Putri manja Perlahan mulai ku maju mundurkan pinggulku, makin lama makin cepat. Setengah jam kemudian dan kopi di cangkirku hampir habis, “gue ke kantor dulu, pulangnya mungkin agak kemaleman” ujar Putri sambil mengenakan sepatu di ruang tengah.Ucapannya tidak ku hiraukan, seakan sedang berada dalam lamunan dengan banyak hal yg menghantui pikiranku hingga suara pintu depan kemudian menyadarkanku bahwa wanita yg menyapaku tadi adalah istriku.




















