Sekali lagi Pak Hamid mengajukan permintaan maaf dan berjanji tidak mengulang kejadian itu. Pak Hamid mendekati dan dengan lembut ia membisikkan kata permintaan maaf. Bokep crot Bibir itu kembali bergeser lambat menyusur dagu, bergerak ke leher, pundak dan akhirnya berhenti di buah dadaku. Maksud dik Nastiti….. Kembali aku didekap, aku dipeluk erat oleh kedua tangan kekar. Kemudian terasa sebuah benda digeser-geser dalam vaginaku. Kenikmatan kembali menjalar di rahimku. Ooohhhh ……..haahh…… haaahh…huuu……………. Kedua tanganku menutup dada dan selangkangan. Dok, saya tidak mempunyai keluhan. Kelihatan Pak Hamid ragu pada sikapku sehingga tangannya tidak bereaksi memelukku. Aku sekarang telah menjadi nyonya Hamid. kuat dan kuat….. Aku tidak menolak ketika Pak Hamid memelukku dari belakang.
