Ayu lemes banget walaupun nikmat sekali. Ayu telentang terengah2, sementara aku terus menjilati memeknya yang basah berlendir itu. Bokep jilbab Ayu tersenyum manis sekali. Aku memberinya ide, Ayu nulis ideku, sembari
becanda, aku membantunya sehingga draftnya selesai. Aku merem melek keenakan, “Pagi gini udah nikmat, Ay”. “Aah oom, enak banget kon tol om”, erangnya.Akupun mulai mengenjotkan kontolku keluar masuk dengan pelan, makin lama makin cepat. “Di kasi obat om, kalo ayu lagi subur, dia ajarin ayu ngitung masa subur”. aku merogo kedalam ke selangkangannya. Maklum de om anak kedokteran”. Aku mulai mengenjotkan kontolku keluar masuk dengan cepat, bibirnya kucium. Aku tak menjawab, berbaring disebelahnya diranjangku yang sempit. Aku mengambil minuman dari lemari es dan satu diberikan ke aku. Aku memeluknya dan mengusap2 rambutku.“Kamu pinter banget muasin lelaki ya Ay”, kataku lagi. Berulang2 aku melakukan cara itu sehingga akhirnya ayu nyerah duluan, “Om masukin semuanya oom, Ayu nyampe, aakh”, ayu




















