Mereka tinggal dan menetap di rumahku. “OK aku segera datangt. Bokepindo Gimana, Nikmat gak.”
“Nikmat sekali sayang….”
“Masih mau?”
“Tentu dong. Terlalu sering aku mendengarkan desahan desahan kenikmatan dari putriku. “OK aku segera datangt. Saat itu jg kemaluanku berdenyut-denyut. Normalkah aku? Aku pun makan siang dan tdk menunggu merek lagi. Aku pun makan siang dan tdk menunggu merek lagi. Indah sekali perasaanku. Aneh jg rasanya. Tubuhku dijilat dgn lembut. AKu membujka pintu dan melongokkan kepalaku tak berani keluar dari balik pintu. Usai makan siang, aku rebahan di tempat tidur, sembari mengenangkan kejaian td. Gimana, Nikmat gak.”
“Nikmat sekali sayang….”
“Masih mau?”
“Tentu dong. Dibagian mana tubuhku dijilati, dibagian itu pula aku menjilati tubuhnya. Akua menjadi gembira, berarti aku akan bisa berhubungan lagi dgn Wildan. Aku sudah menjadi LONTE sekarang. Okee aku segera tiba. Aku pun makan siang dan tdk menunggu merek lagi.
