(keseringan mantengin VCD parto kali yee…). Bokep colmek Mayapun terlelap kecapaian.TAMAT,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Gadis itu nampaknya senang mendengar aku putus. Tapi lama kelamaan aku tak tega juga membuat Maya menahan kencing. Perlahan-lahan, dua centi lima centi masih sempit sekali.“Aduuuh Masss… sakiiit…” rintih Maya.Aku hentakkan batang penisku sekuat tenaga.“Jruub…”Langsung amblas seketika sampai ujungnya menyentuh dinding rahim Maya. Matanya seakan ingin bersorak mengiyakan pertanyaanku. “Mass… sakiit…” rintih Maya sambil memegangi vaginanya.Sekali lagi tak aku hiraukan rintihan itu. Matanya seakan ingin bersorak mengiyakan pertanyaanku. Putri tertua mereka, Murni sudah dijemput pacarnya sejam yang lalu. Habisnya udah lima bulan pacaran, masak Rere hanya ngasih sun pipi doang. Kupeluk tubuh Maya dan kembali kuciumi leher jenjang gadis manis itu, aroma wangi dan keringatnya berbaur membuatku semakin bergairah untuk membuat hiasan-hiasan merah di lehernya.Perlahan-lahan kutarik pengait BH-nya, hingga sekali tarik saja BH itupun telah gugur ke ranjang.




















