Dia tersenyum melihat wajahku, akupun tersenyum. Aku melepaskan kulumanku dari mulutnya dan kubenamkan wajahku ke telinganya. Bokep china Kumasukkan lidahku dan kitarik krmbali. Seakan mau mermukkan badanku dia memlukku sekuat tenaganya. Dan semakin masuk, dalam kulumanku, dia menggumam kuat.“Sakit?” aku bertanya setelah kulepas mulutnya. “Oke tenang aja. Dan dibahuku tersampir sarung untuk dia kenakan nantinya. Dia memasukkan kedam celanaku, bagian belakang. Aku melihat wajah yang kedinginan. Istirahat aja duluan” dia masih meringkuk dekat perapian. Uang pesangonku sendiri, tergolong lumayan besar. Perawajahannya dari luar kuset sedemikian rupa agar terlihat sederhana. Ku kocok-kocok kontolnya sebentar lalu kuusap telornya.“Aku tak akan pulang sebelum kamu mengisi aku” bisiknya ke telingaku.“Mengisi?” tanyaku pura-pura tak tahu.“iya kentoti aku. Sepertinya dia tidak merasa sakit lagi. Saat aku duduk, aku memperhatikan wajahnya yang lelap dalam dengkurannya.




















