Aku dorong dan mbak ratih menjerit…
“AWWwww….sakit dik, aduuuhh…”, katanya. BLESS…aww..nikmat….aku pun bergoyang maju mundur. Bokep indo Aku lalu Melepaskan t-shirtnya, kuangkat tangannya sedikit hingga tampak ketiaknya yang putih itu. “Oh…Mbak…hmmm”, aku mengenyot putingnya bergantian, kiri dan kanan. Aku kunci pintu kamarnya lalu melakukan apa yang aku lakukan tadi di sofa. Aku meremas teteknya, sambil kuhujamkan penisku dalam-dalam. “Aku ingin kau anggap aku ini suamimu, cintailah diriku dengan rasa cinta yang sangat dalam, melebihi apapun. “Denok, denok, denok”, kataku. Aku tuntun tangannya memegang penisku, oh nikmat sekali. Ia ternyata sudah tertidur. Cantik sekali mbak Ratihku ini. Penisku sudah on dari tadi sebenarnya. Bau rambutnya sangat harum dan aku masih meremas toketnya yang gedhe tadi. Dan di kota ia mencari penghidupan yang layak. Kujilati tempat kewanitaan itu. ia meneriakkan namaku berkali-kali, aduh baru juga 10 menit nih goyang. Artinya kalau ingin sadar ia harus melewati lima kali kesadaran.
