Sekali-sekali aku cium pipi dan lehernya. Bokepindo Agak lama aku menunggu jawaban sampai dia menjawab “Iya yg itu, mau nggak bantuin aku ?” tanyanya lagi.Aku tersenyum kecil, mana ada sih cowok yg nolak tawaran kayak gini, apalagi dari mbak Femy yg cantik itu. Aku dorong perlahan k0ntolku hingga amblas semua, mbak Femy melenguh agak keras, badannya terasa begitu rileks seakan merasa lega akhirnya yg diidam-idamkannya tercapai juga.Mbak Femy terdiam sesaat hanya menerima kocokanku yg baru perlahan. Ciuman aku turunkan kelehernya, sesekali aku jilat lehernya. Dari pembicaraan itu aku tahu kalau mbak Femy memang memiliki nafsu seks yg sangat tinggi tapi sayang mas Anto jarang pulang.




















