“Berdiri apanya?” tanyaku lagi. Bokepindo Sttt…eght.. Siapa ayah kandungku. telanjur Horny aku”“Sayang…oh..aku lagi bugil nih,” kata ku. Suka untuk menggoda dia agar menjadi Cowok yang gentleman. Aku sengaja untuk berdesah di telinga Rian. Siapa ayah kandungku. Namun aku tidak perdulikan. Dan sebenarnya Rian anak yang penurut sama orang tuanya, dia sangat pandai dalam mengatur waktu belajar, bermain dan tidur. “Em..jarang sekali cowok mempunyai lesung di pipi,” batinku.“Ya udah, toh masih ada hari esok,” ujarnya. geliii…” Rintih ibu ku sambil bergelenjang nikmat dan gerakan yang tidak teratur dan nafas tersengal-sengal, membuat ibuku mengayun-ngayun kan kakinya ke atas.bak seperti mengayuh sepeda. Entahlah.Masih teringang-ingang di telingaku mendengar desahan dan racauan yang membuat darahku berdesir cepat, desahan orang-orang dewasa yang belum aku mengerti arti sebuah desahan kenikmatan. Suka untuk menggoda dia agar menjadi Cowok yang gentleman. “Sama say…ah.. “Ahhh,,, mas uhh…oyo mas …uuhh ..ssst..ehmmm…isep terus mas uuhhh…” Ibu ku makin bergelinjang
