Tak lama setelah itu, Ida mulai memagut bibirku dan mulai menjulurkan lidahnya kedalam mulutku. Bokep hot Ida semakin mengejang hebat dan mencoba menarik rambutku agar kepalaku menjauh dari vaginanya, tetapi seperti yang ku baca di buku jika terjadi hal seperti itu kita malah sering menghentikan permainan. “kamu masih belum nerima kenyataan kalo kita udah nikah ya?” tanya Ida pelan,
“dulu sih iya,,,, tapi sekarang udah nggak,…abis kamu baik, cantik lagi” gombal ku
“ih gombal,.” Balas Ida, sambil mencubit pinggangku
“kalo aku sih pasrah aja ama orang tuaku mau di suruh apa juga, yang penting pekerjaanku nggak keganggu” sambung Ida
“aku mau minta sesuatu sama kamu” lanjut Ida
“minta apa?” tanyaku
“ehm,,…gimana ngomongnya ya..” jawab Ida
“udah,. Semakin cepat kujilat, semakin Ida menjepit kepalaku di tengah kedua pahanya. Enakan tidur di sini bareng gue…” sambung Ida sambil menepuk tempat tidur.“udah, cepetan tvnya di matiin dulu”lanjut wanita itu sambil sedikit mendorongku,
Setelah tv ku matikan, terus langkahku kuarahkan




















