Ia memperkenalkan namamanya Hamid. Selama aku dinas di kepulauan, pemuda itu beberapa kali dibawa pulang menginap di rumah. Bokep tobrut Dekapan itu terasa hangat dan erat. Bukankah aku telah kawin dengan seorang gay ? Di pelukanku ada si mungil Indri, buah hati kami berdua. Ia sadar aku tidak mau dijamah lebih dari itu. Aku bisikan kata mesra. Semprotan cairan hangat mengenai pahaku dan meleleh di atas meja. Dorongan kuat muncul di vaginaku, ingin rasanya ada benda bisa mengganjal masuk. Pak Hamid mendekati dan dengan lembut ia membisikkan kata permintaan maaf. Kepalaku tanpa terkendali bergerak ke kanan dan kiri semakin liar disertai suara eluhan nikmat. Ia memperkenalkan namamanya Hamid. Sekali lagi Pak Hamid mengajukan permintaan maaf dan berjanji tidak mengulang kejadian itu. Padahal bisa saja memaksa dan memperkosaku.










