“suamimu?” tanyaku “di rumah, aku gak pernah cerita sama dia” “kamu lima tahun lebih muda menurut mataku…” ana ngegelendot manja. Bokep india ana tersenyum.jelas terlihat nafasnya yang ngos-ngosan karena deg-degan. aku hanya melongo melihat kenekatannya. Jam enam kurang satu menit, masih dengan tubuh basah aku keluar dari kamar mandi karena telepon berbunyi. “heh…heh…jangan sembarangan ya mbak…” kataku dalam hati… buah dadanya masih menantang tepat didepan kedua mataku… “Nov…….” matanya terbuka menantangku melakukan yang lebih. “mmmffhh…..mmhmhmhhh…” tampak ana menahan sensasinya dengan sangat… matanya semakin memberi tenaga pada sang konthol di belahan pahaku…. nafsu….berahi but very soft mannn….!!! “ih, mesra juga” katanya busyet kataku dalam hati. kuremas apa yang bisa kuremas sementara aku tak bisa melihat muka ana dadanya masih menindih dadaku tangannya masih dipantatku tapi,,,, pantatnya seperti ombak melebur-lebur dahsyat….. belum tiga menit pintu terbuka dengan cepat, ana masuk lalu menutup pintu dengan cepat pula. apalagi kalo udah mulai
