Saat itu aku sedang melakukan pendekatan dengan Chie. Bokep brazzers Sudah kuduga. Aku dapat melihat alis matanya yang berkerut. Betapa aku menikmati ketakjuban perasaan yang dibawanya. Jadi mereka mulai menyusun rencana. Masih tetap larut dalam kesedihannya. “Kenapa tidak terus, Ray?”
“Aku… aku akan membiarkanmu dalam dosa-dosamu.”Kulangkahkan kakiku meninggalkannya. Namun kata-kata “bule” itu menambah emosi yang memang sudah terpancing sebelumnya. Gadis kaya yang lebih suka naik becak daripada Mercedes. Aku tak ingin mendengarnya. “Ray, tambah tua aja lu.”
Aku tertawa dan menghisap Marlboro di jepitan bibirku dalam-dalam, tersedak saat sesuatu menutupi mataku.“Raay! “Aku juga, Chie. Gadis yang satu ini sangat unik. Bule? Huh? Menjentikkan jemarinya memanggil saat aku tergopoh-gopoh memungut rokok mahalku sambil menggerutu.
