Aku diajaknya keluar kamar dan dia duduk di sofa di kamar tamu dan aku duduk dipangkuannya membelakanginya. Bokep hijab Dia menindih badanku sambil menciumku. Dengan nafas yang terengah engah dan badan penuh dengan keringat, aku dipeluknya sementara kon tolnya masih tetep nancep di no nokku. Dengan lembut dia membelai permukaannya yang ditumbuhi jembut yang lebat. Tangannya terus menjalar sampai menyentuh celah di pangkal pahaku. Aku bersandar di dadanya yang bidang. no nok Dina belum pernah kemasukan yang sebesar kon tol bapak, masukin terus pak, nikmaat banget deh rasanya”, jawabku sambil terus menggeliat.Setengah kon tolnya telah masuk. Aku hanya bisa melenguh tidak jelas karena mulutku penuh dengan kon tolnya yang besar.“Din, kita mulai aja ya. tangannya mulai meremas-remas pantatku. kon tolnya yang panjang dan besar terasa menyodok bagian terdalam no nokku hingga membuatku nyampe lagi.“pak, Dina nyampe pak, aakh nikmatnya”, erangku.




















