“Wong wis podo tuwek e kok…, pake isin segala…, wis to.., bukaen kaose…”, kata Bu Sun dgn logat jawa timurnya.Tanpa disuruh kedua kalinya, segera kubuka kaos yg kupakai dan terus duduk membelakanginya sambil menunggu kedatangannya dari menutup pintu kamar. “Apa bapak biasa minum obat tolak angin…, biar saya ambilkan.. film porno dan disambut di rumahnya dgn hangat oleh calon besanku Pak Sun dan Bu Sun serta keluarganya. Kulihat Bu Sun tdk bereaksi dan tetap saja meneruskan makannya serta kakinya yg kuinjak itu didiamkannya saja, dan pelan-pelan injakanku itu kuberi tenaga sedikit dan terasa Bu Sun secara perlahan-lahan menarik kakinya. “Maas…, cabut dulu punyamu itu…, biar aku lap dulu…, punyaku sebentar..”, kata Bu Sun setelah mungkin mendengar bunyi itu. Ketika aku sedang memutar otakku, eh tdk tahunya Bu Sun menggeser tempat duduknya maju ke depan mendekati meja makan ketika akan mengambil buah-buahan setelah makannya selesai dan kesempatan ini tdk




















