Hanya selang lima menit ketika aku diatas tubuh Kendra, lagi-lagi kenimatan tak terkira menderaku. ” Tuuh.. Bokep jilbab ” Diapakan nih Ndra..? Tiba-tiba kurasakan batang zakar tersebut mengganjal tepat dibibir lubang kemaluanku. Kenapa aku mesti menodai kesetiaan terhadap perkimpoianku, itulah pertanyaan yang bertalu-talu mengetuk perasaanku. Badanku mengelepar-gelepar dibawah genjcetan tubuh Kendra. Seketika tersebut seperti tidak sadar, kuciumi lebih berani bibir Kendra dan kupeluk erat- erat. Sementara karna tubuhnya yang berat, batang penis Kendra semakin tertekan kedalam vaginaku dan melesak sampai kedasar rongga vaginaku.Tanpa sadar aku juga mengimbangi genjotan Kendra dengan menggoyang pantatku. Kendra pulang melumat bibirku. ” Besaran mana sama kepunyaan suami Ibu..? Erangnya tidak tertahankan lagi. Kendra yang sekarang telentang disampingku memejamkan matanya saat tanganku mulai naik turun mengocok batang zakarnya. crot..! “ Lohh..? ” ooh..




















