Aku agak ngeri juga melihat badannya yang tinggi besar itu tidak berpakaian. Bokep jepang Om Bayu malah menekan pahaku ke bawah, sehingga pantatku nempel lagi ke kasur, dan terus menjilati clitorisku sambil dihisap-hisapnya. Om Bayu wajahnya sangat tampan, wajahnya tampak jauh lebih muda dari ayahku, karena memang usianya berbeda agak jauh. Mula-mula aku agak ragu-ragu. Dikecupnya lembut bibirku dan tersenyum. Nafasku tinggal satu-satu, aku hanya bisa mengangguk sambil tersipu malu. Tangan kirinya memegang pinggulku dan tangan kanannya memegang batang kemaluannya. Selain tampan, Om Bayu memiliki tubuh yang tinggi tegap dengan dada yang bidang. Hal ini makin membuatku menjadi lemas ketika merasakan kemaluan yang besar menyentuh bibir kemaluanku. Dibersihkannya sperma yang tumpah di perutku. Tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang teramat sangat, yang ingin keluar dari dalam vaginaku, seperti mau pipis, dan aku tak kuat menahannya, namun Om Bayu yang sepertinya sudah tahu, malahan menyedot clitorisku dengan kuatnya.




















