Lampu kamarku dimatikan sehingga aku tak bisa melihat siapa yang sedang berusaha memperkosaku. Bokep STW Apalagi setelah acara makan selesai dan peralatannya dipinggirkan sehingga tengah ruang jadi luas. Maklum, setelah kerja dua bulan kan cape. Berapapun aku bayar!” katanya memaksaku sambil meremas-reMas tetekku dan berusaha membuka kancing bajuku. Sejurus kemudian memekku sudah dipompanya dengan gembira. Dengan uang pemberian mereka yang cukup banyak aku indekost di suatu kampung yang biayanya hanya 50 ribu sebulan. Mereka membayarku, ada yang 20 ribu ada juga yang 50 ribu semalam. Perzinahan kami terus berlangsung hingga minggu sore jam 5, berarti kegiatan seks kami berlangsung sekitar 20 jam nonstop. aaku. Karena itulah sampai saat ini aku tetap betah bekerja di kost itu meski gajiku kecil tapi “sabetan”ku besar.




















