Keputusasaan mulai menghinggapi diriku. Bokep barat Karena Nyonya Wulandan memang tidak segan-segan memberiku uang dalam jumlah yang tidak sedikit. “Tidak, Nyonya. Meskipun usia Nyonya Wulandari sudah hampir berkepala empat, tapi memang dia merawat kecantikan dan tubuhnya dengan baik. Tapi aku tidak pernah memikirkan biayanya. Sehigga tubuhnya tetap ramping, padat dan berisi. Sementara bekal yang kubawa dari kampung semakin menipis saja. Nyonya Wulandari sudah memberikan perintah pada juru masaknya agar memberikan menu makanan untukku yang bergizi. Sedangkan untuk kembali ke kampung, rasanya malu sekali karena gagal menaklukan kota metropolitan yang selalu menjadi tumpuan orang-orang kampung sepertiku.Seperti hari-hari biasanya, siang itu udara di Jakarta terasa begitu panas sekali. Aku melihat Nyonya Wulandari dan sudah tidak kuasa lagi menekan gairahnya. Aku sampai terkagum-kagum, seakan memasuki sebuah istana. Bagian dalamnyapun terisi segala macam perabotan yang serba mewah dan lux.
