“Uhh..susu yang masih bagus juga. film porno Ikat rambutnya aku lepas sehingga dirinya terlihat makin seksi kala menggeliat-geliat dan rambutnya tergerai ke sana kemari. ”Terima kasih ya Pak..sudah nolongin”. ”Masih kok Pak..sisa yang dulu”, jawab Tina. sekarang kami sama sama telanjang bulat dikamar mandi. Dua tanganku mendekap erat buah pantatnya. Aku geser-geserkan penis di pintu surgawinya, sengaja aku mempermainkan rangsangan pada Tina. Entah rejeki atau kesialan bagiku tentang kemunculannya. Aku menaruh gelas di meja makan lalu mengambil sandal untuk membunuh kecoak nakal itu. ”Heeh..iya Pak”, Tina menjawab sambil tersenyum manis. Tanpa memikirkan lebih lanjut, aku lalu melangkah ke luar kamar mandi. Tina merundukkan tubuhnya lalu tangan kirinya memegang penis dan menciumnya. Tina menatapku lagi, meminta penjelasan langkah selanjutnya. ”Terima kasih ya Pak..sudah nolongin”. Sesekali aku meliriknya.




















