Pak Kusrin menyapaku dan meminta aku untuk berhenti sebentar.“Wah baru selesai belanja rupanya …” kata Pak Kusrin.“Ya, Pak … Untuk makan siang dan makan malam Abah dan Mak nanti,” jawabku.“Sini kamu. Indo bokep Semula, Abah tidak mengalami kesulitan untuk membayar cicilan kreditnya karena hasil yang diperoleh Abah dari perkebunannya yang luas dan modern sangat berlimpah. Masih agak nyeri …”
Kemudian Pak Kusrin mulai melakukan gerakan memompanya. “WATIIIII …. Begitu aku berdiri di sampingnya, Pak Kusrin membuka retsleting celananya dan aku mengerti apa yang dia mau. Setelah beberapa menit berlalu, kotol Pak Kusrin menjadi semakin tegang dan Pak Kusrin memegang kepalaku dengan kedua tangnnya sambil mendorong kontolnya ke dalam mulutku. Dia berjongkok di hadapanku dan mengangkat kedua kakiku. Perlahan-lahan kepala Pak Kusrin berpindah dari dadaku, turun ke perutku dan akhirnya dia menempatkan kepalanya di selangkanganku.




















