–Hingga sebuah saat saat Ceme melepas ciuman bibirnya, kemudian mulai menciumi leherku dan semakin turun ke bawah, bibirnya sekarang menemukan buah dadaku yang mengeras. Kini ujung lidahnya yang menyentuh kelentitku. Bokep Napasku yang tersengal-sengal disumbat oleh mulut Ceme yang menciumku. –Sebelum air yang hangat tersebut membanjiri tubuh kami, Ceme memelukku seraya tidak henti-hentinya memuji keindahan tubuhku. Semula aku risih, tetapi rasa risih tersebut hilang oleh perasaan yang beda yang sudah menjalar di sekujur tubuh. Tersungging senyuman yang manis.Sambil tersenyum aku mengangguk pelan. Ada kehormatan hati dalam hatiku. Tapi Ceme justeru mengajakku mandi bersama. Tubuhku bergetar begitu hebat. Aku berjalan mengarah ke kamarku sedang Ceme mengarah ke kamarnya sendiri. Namun Ceme terus saja mengerjakan itu.Kedua tangan Ceme memegangi pinggul dan pantatku menyangga gerakanku yang menggelinjang nikmat.




















