Hal itu menyebabkan napsuku mulai berkobar kembali. Xnxx bokep “Ya, om”, jawabku. “Ih si om genit”, kataku sambil mencubit pinggangnya. Om.., Dina nyampe..!” Aku lemas ketika nyampe lagi untuk kesekian kalinya. Ketika istirahat, aku membuka smsnya, “Din, kita jalan yuk setelah kamu kerja, aku seneng deh ngeliat kamu, cantik, seksi pula dibanding waitress lainnya”. Aku tak ingat apa-apa lagi kecuali kenikmatan dan kenikmatan. Pangkal pahaku yang terendam air hangat tersenggol2 batangnya. Di dalam lift aku dipeluknya. Puncak kenikmatan diikuti semburan mani yang kuat di dalam meqiku, menyembur berulang kali. Lalu diusapkannya kembali cairan sabun ke perutku. Walaupun aku trainee, aku diperlakukan sama dengan karyawan lain termasuk pembagian waktu kerja, kadang dapat shift siang kadang malam. Dia mengusap-usap pantatku dan diremasnya. Dan mulai pentil kiriku tersentuh lidahnya dan dihisap. Aku menahan nafas.




















