Main dobel. Bokepindo Rumah Felly?Belum habis keherananku, tiba-tiba ada ketukan di kaca jendelaku. Rumah Felly?Belum habis keherananku, tiba-tiba ada ketukan di kaca jendelaku. Entah kapan ia mengambil kunci wrenglerku. Kulihat sebuah Honda Civic berhenti di depanku. Bule-bule itu minum dan tertawa, ditemani wanita mereka yang tidak kalah menggelikannya. Baru 2 km dari rumahnya, aku memukul-mukulkan tanganku ke stir mobil ini. “Ok Ricky, Biar bagaimanapun… kamu pernah menjadi seseorang yang sangat berarti bagiku,” ia terdiam sebentar. Aku tidak tahu namanya, menurutku itu daster.Tampak dewasa sekali ia. Tidak sampai satu menit ia sudah masuk dan mengunci pintu ruanganku. Aku tertidur.Jam 8 pagi aku terbangun. Entah bagaimana ceritanya, kami ‘jadian’ lagi. Itu yang ada di otakku. Hanya bosan. “Pak Ricky, telepon dari Felly,” Indri, sekretarisku di interkom. Bingung? 15 menit dan ia telah duduk kembali di mejanya.Pukul 12.00 waktu makan siang. Jam 6 pagi aku meninggalkan rumahnya. Entah aku yang
