Langsung kutatap wajah suami tetanggaku itu dalam-dalam, memintanya untuk sedikit diam. “Ogie…lihat…” panggilku “Buat apa kamu mengambil photo-photo aq?” tanyaku. Bokep mom Mas Manto yang berada dibelakangku pun menghentikan goyangannya. “Kamu suka coli?”
Kembali Ogie menganggukkan kepalanya. Yang jelas, saat ini aku ingin segera orgasme. Namun, bukan Liani namanya, jika aku tak dapat menaklukkan penis bengkok perjaka ini. Tiba-tiba aku tertawa sendiri. Dia adalah Ogie. Tanpa rasa malu, aku meminta untuk dapat segera disetubuhi, mengiba untuk dapat segera dizinahi, tanpa memperdulikan sosok lelaki muda yang berada didepanku. Asal kanapa pak?” Tanya Ogie tak sabaran…
“….asal…kamu mau menukar handphone canggihmu itu dengan handphone bututku” kata mas Manto sambil tersenyum lebar. “Iya mau…mau…mau…” jawab Ogie yang sudah mulai tidak sabar. “Suami……………?” Tanya Ogie sambil mendongakkan kepala, menatap kearahku dan kearah mas Manto lalu buru-buru menundukkan kepalanya lagi “Maaf mbak saya tidak tahu…saya pikir suami mbak tuh orang yang ada diluar sana …”“Iya…dia




















