Kucuci cetak foto itu dan kutunjukkan ke Ai Ling tiga hari kemudian pada saat ia masuk kuliah. iya Mas, ampun! Bokep montok Kupompa ia dengan cepat selama 15 menit. Sudah minoritas, kebanyakanlaki-laki pula. Nafsuku yang
belum terpuaskan membuatkumarah, kuburu ia dan kupukul muka serta payudaranya yang besar dankenyal itu. Posisi sekarang berubah, aku duduk dengan dia duduk di pangkuanku. Dari tasku kukeluarkan dua anting-anting berbentuk ring dan salah satunya kutindikkan ke puting payudara Ai Ling. Tiba-tiba aku teringat, Ai Ling bisa sadar kapan saja dan meronta-ronta. Kemudian kufoto ia dengan kamera yang sudah kupersiapkan sebanyak 1 rolfilm dari berbagai posisi. Kebetulan tempat parkir kampusku sepi karenawaktu itu sudah sore sekali, jam 6:00. Sekali melihatnya kita akan langsung mengetahui bahwa ia anak orang kaya. Ai Ling terjerembab dengan mulut berdarah.
