Badanku mengejang dan cairan orgasme kembali mengalir dengan deras bercampur darah keperawananku. Terasa seperti ingin pipis, namun nikmatnya tak tertahankan. XNXX Lelah masih terasa karena orgasme tadi sehingga aku tidak mampu melawan.“Pa.. Tante koma?” ujarku terbata-bata. Tangannya kembali menjelajahi vaginaku, namun kali ini jarinya masuk ke dalam liang vaginaku. Ternyata posisi ini lebih nikmat karena terasa lebih menggosok dinding vaginaku yang masih sensitif.“Oh Ninaa.. Nina takut..” isakku mulai menitikkan air mata. Ahh..”Akhirnya setelah menggenjotku selama setengah jam, Papa mendapatkan orgasmenya yang luar biasa. Jangan,” rintihku.Namun, kurasakan birahiku mulai naik, bahkan lebih daripada ketika aku menonton film porno di kamarku diam-diam. “Nin, Papa suka banget sama kamu..” balas Papa sambil mencium pipiku.Jarinya dengan lihai menggosok-gosok dan menekan titik rawan itu dengan berirama.




















