Wilona sekarang tergolek lemas dengan sisa-sisa sperma yang masih membekas dibibir , dagu dan lehernya, sesudah mengatur nafas dia tersenyum padaku dan berkata,“Bisa-bisa besok pagi kakak nggak kuliah gara-gara kecapean” jarang-jarang dia tersenyum begitu“Sama kak, saya gitu juga mungkin, sekarang kakak istirahat dulu deh, Salsa udah nggak sabar nih” jawabku sambil merengkuh tubuh salsa dalam pelukanku.“Sa, biaran kak Wlona istirahat di kasur dulu yah, kita mainnya ditempat lain dulu”“Ya terserah kamu deh, asal jangan diluar kamar, kan malu” katanya sambil memencet hidungku dengan nakal.Kami berdiri berhadapan saling peluk ku tatap wajah dan matanya dalam-dalam, semakin dilihat semakin cantik. Bokep tobrut sakit bodoh” jeritannya ini sempat membuatku kaget karena kencang sekali, aku takut mengundang perhatian tetangga sebelahku, untungnya lokasi kamarku agak di ujung namun tadi jeritannya cukup keras.Aku melepaskan sebentar tusukannku dan mengintip dari jendela apakah ada yang datang kesini, aku merasa lega karena aku melihat lorong masih sepi




















