“Ya jalang, milik siapa vagina lezat ini?” “Oh milikmu Budi, semuanya milikmu sayang.” Setiap kata yang terucap seakan sebilah belati yang menghunjam ke hatiku, merobeknya menjadi berkeping- keping seiring pinggul istriku bergoyang mengiringi hentakan lelaki ini dengan gairah yang belum pernah kulihat darinya.Sebuah pemikiran melintas dalam benakku, aku senang, senang karena sampai dengan saat ini kami belum mempunyai seorang anak yang akan menemukan bahwa ibunya adalah seorang pelacur! Bokep ojol Aku tak ingin melihat apa yang mereka lakukan, tapi ada sesuatu dari dalam diriku yang mendorongku untuk kembali ke kamar itu. Yang kamu lakukan hanya kerja, kerja, kerja! Aku lalu keluar dari mobil dan melangkah masuk ke dalam rumah. Aku lalu keluar dari mobil dan melangkah masuk ke dalam rumah. Sudah cukup apa yang kusaksikan, lebih dari apa yang ingin kulihat. “Ada yang salah, sayang?” tanyanya.
