Oom?”.Aku tidak segera menjawab pertanyaan itu, tapi kupandangi wajahnya, lalu kujawab, “Boleh boleh saja Shela ikut Oom, tapi jangan bergerombol ikutnya yaa”. Karena Shela masih tetap diam dan tidak menolak, keberanianku semakin bertambah dan secara perlahan-lahan kugeser ciumanku ke arah bibirnya, dan tiba-tiba saja Shela menerkam dan memelukku serta mencari bibirku dengan matanya yang masih tertutup.Aku berciuman cukup lama dan sesekali lidahku kujulurkan ke dalam mulutnya dan Shela mengisapnya. Bokep viral terbaru Beberapa saat kemudian kubimbing dia ke arah tempat tidur dan perlahan kutelentangkan Shela di tempat tidur dan kurangkulkan tangan kiriku di bahunya dan kupandangi wajahnya, sambil kukatakan, “Shela cobalah ceritakan masalahmu itu dan biar Oom bisa mengetahui permasalahanmu itu”.Shela tetap diam saja dan memejamkan matanya, tapi tak lama kemudian, sambil menyeka air matanya dia membuka matanya dan memandang ke arahku yang jaraknya antara wajahnya dan wajahku sangat dekat sekali. Mendengar permintaannya itu, segera saja kuhentikan mobilku di




















