Tak ada penolakan, aman. Bokep china Tanganku ditariknya sehingga tubuhku rebah menindihnya. Alia pernah cerita miliknya yang paling berharga telah diserahkan kepada pacarnya yang sekarang. Alia benar-benar teriak! Dari beberapa alternatif alasan dan memperhitungkan resikonya, Aku memilih alasan “dinas luar ke Semarang”. Tangan kananku yang ada di bahunya perlahan bergeser turun. Sudah mengeras. Alia malah membuka pahanya lebar-lebar, membantu penisku memasuki tubuhnya. Jam 3 sore Alia meneleponku. Alia memang unpredictable, tiba-tiba dia mencegah tanganku yang membuka roknya. Pertama, persiapan waktu. Dengan panik dia mencari-cari celana dalamnya dan mengenakannya. “Engga apa-apa.”
“Pakaianmu masih lengkap.”
“Sama aja kan, Mas puas juga kan?”
“Benar, barusan Mas puas sekali, tapi..”
“Engga pakai tapi,” potongnya. Kugeser-geser, kugosok-gosok, dan.. Aku tidak boleh mengantarnya sampai Mess, untuk menghindari kecurigaan teman-temannya.




















