aku keluar..”Tanpa bisa kutahan lagi semprotan lahar panasku yang kental segera menyembur keluar dan membasahi lehernya dan sebagian area dadanya. Bokep STW Lega rasanya aku melihat pagar rumah kosku setelah terjebak dalam kemacetan jalan dari kampusku. Aku hanya diam ketika dia melakukan hal itu, pikirku mungkin saja dia berubah pikiran. Dengan menolehkan kepalaku sedikit ke kiri, aku dapat melihat lengannya yang mulus karena dia hanya memakai baju tidur model tanpa lengan. berarti sekarang udah terangsang dong”Agak terkejut juga aku mendengar pertanyaan itu.“Jangan-jangan dia lagi memancing gue nih..” pikirku dalam hati.“Emangnya loe nggak takut kalo gue terangsang sama elo?” tanyaku iseng.“Nggak, memangnya loe kalo terangsang sama gue juga berani ngapain?”“Gue cium loe ntar” kataku memberanikan diri.Tanpa kusangka dia melangkah dari sebelah kiri ke arah depanku sehingga berada di tengah-tengah kursi tempat aku duduk dengan meja komputerku.“Beneran berani cium gue?” tanyanya dengan senyum nakal di bibirnya yang mungil.“Wah kesempatan nih”




















