Rupanya rasa gengsi atau angkuhnya sudah mulai sirna di hadapan pemuda pejantannya.Ditatapnya wajah Iman dengan seksama. Bokepindo Akibatnya cairan kental Iman juga tersembur ke dada dan perutnya. Tertegun ia memandangi Sari, sampai beberapa kali meneguk air liurnya. Sudah satu bulan ini ia ditinggal suaminya bertugas ke luar kota. Tapi ketika Sari sadar bahwa kedua tangan Iman sedang mengusapi pahanya yang putih mulus, ditepisnya dengan kasar. Tapi Sari membiarkannya saja, seakan-akan menyukainya.Setelah ‘air mani’nya terkuras habis baru Iman sadar atas perbuatannya.Maaf bu, saya tidak sengaja …” Matanya terlihat kuatir. Ia merasa ‘alat kejantanannya mengeras.Tiba-tiba pintu kamar terbuka dan Sari melangkah masuk. Katanya, … “Man, Pariman, kamu hebat sekali.Selama kawin aku belum pernah sepuas sekarang ini. “Aduh sayang, aduh enak sekali … Ah enaknya.”Akhirnya Iman tidak tahan lagi. “Man, Iman, besarnya punya kamu. Walaupun lampu di kamar itu tidak begitu terang, Iman dapat menyaksikan keindahan tubuh Sari dengan jelas.




















