Dia bangkit dan berlalu tanpa kata-kata. Bokep china Aku sudah mengkhianatimu!” bisikku dalam hati.Kupeluk dia dan tergugu di pundaknya. Kubangun dan kurancang rumah ini pelan-pelan, sejak kita belum menikah dulu. “Sebentar lagi aja, mas.” aku merajuk dan mencaplok penis itu.Tapi mas Danu menarik cepat penisnya, “Aku sudah terlambat, sayang.” dan buru-buru memasukkannya kembali ke dalam celananya.“Mas berangkat dulu ya.” Dia mengecup pelan keningku dan segera berlalu ke taxi langganan yang sudah menunggu di depan rumah.Huh! Ini berarti celana dalamku sudah berhasil dienyahkan oleh laki-laki itu. Sambil menciumi pusarku, kedua tangan laki-laki itu perlahan memegang ujung celana panjangku dan memelorotkannya turun hingga terlepas. Bercinta dengan laki-laki itu memang tidak pernah mengecewakan.Aku yang tidak mau cuma jadi penonton, mulai meraba-raba tubuh mulus Sita. Laki-laki itu membaringkan tubuh montokku di ranjang dan kemudian membuka kedua paha mulusku lebar-lebar. “Apanya?” aku tak mengerti.
