“Mas aku kan sudah punya lesung yang lain.. Bokep jepang Agak sedikit malu aku, tapi kujawab juga, “Abis, .. Aku dan Pipit saling menatap, tak habis pikir kenapa ada kesempatan yang tak terduga datang beruntun untuk kami, tak ada rencana, tak ada niat tahu-tahu kami hanya berdua saja disebuah rumah yang kosong ditinggal pemiliknya. Masih sambil senyum dia balik kanan untuk masuk kembali ke dalam rumahnya. Akupun akhirnya nekat memandang dia juga, dan tak terasa tanganku meraih tangan Pipit, dingin dan sedikit berkeringat. Seperti ingin tembus pandang saja niatku, ‘Pantatnya aduhai, jalannya serasi, lumayan deh..’ batinku. Aku tak ambil pusing lagi tangan satunya kuraih, kugenggam. Sayup-sayup aku mendengar Pipit seperti mendesah lirih, mungkin mulai terangsang kali.. Dari dalam aku mendengar suara seperti memerintah kepada seseorang.. Makasih..” balasku. “Pit sini deh..




















