Harum parfumnya membuatku merangsang. Bokep STW Sampai akhirnya dia menjambak rambutku dan berteriak, “Ooohh”, panjang sekali. Susan menyusulku ke ruanganku. “Aku sih terserah saja”.Setelah merapihkan pakaian, Susan membuatkan kopi untuk berdua.“Yan sebetulnya sudah lama lho saya naksir sama kamu”.Aku bilang, “Lho kamu kan sudah punya suami”.“Suamiku nggak tentu pulangnya”.“Emangnya kamu isteri ke 2 atau suami kamu punya isteri lagi”.Dia bilang,“Nggak dia tinggal di rumah mertuanya, suamiku sibuk dengan pekerjaannya”.Dalam hatiku kenapa tidak dari dulu saja. Susan menyusulku ke ruanganku. Terus beralih ke paha, dia juga diam saja dan makin lama makin panas dengan Cerita Seks ini.Ternyata aku tidak dapat menahan nafsuku, kucium dia mulai dari rambut, pipi, telinga, leher. Kusingkirkan pekerjaan yang ada di atas meja tersebut, karena menghalangi untuk Susan posisi tidur di atas meja.Berselang 3 menit, kumainkan kemaluannya dengan mengusap-usap maupun dengan mencolokkan jariku ke memek rapet-nya. “Amboi pikirku sudah punya anak satu tetapi masih ok




















