Terjadi kebisuan diantara dentingan jam dinding yang berdetak. Dan sebuah daun pisang tersandar di sudut tembok seolah menyaksikan kami berdua.*****
“Dukung aku ya menang di final minggu depan !” kami berpelukan saat aku mengantarnya ke terminal.“Pasti, semangat ya, kamu harus menang !”Sava melepas peluknya, berjalan mundur menuju bus yang telah menunggunya, sambil terus berkata, “semangat semangat harus juara juara,” begitulah dengan gestur yang melenggang dan wajah yang ceria.“BRUUAAAAAAAAKKKKK,” sebuah mobil angkutan umum tiba-tiba menghantam Sava, dia terpental hingga beberapa meter, darah segar langsung mengucur dan membasahi wajah serta kepalanya.“SAVAAAAAAAA !”Aku berlari menuju Sava yang tergeletak di atas aspal, orang-orang langsung berkerumun. Bokep tobrut Pikiranku kacau, suasana berubah seketika.Saat di rumah sakit, Sava langsung dilarikan ke ruang UGD, aku menunggu dengan perasaan gusar di depan ruangan. Akupun merambat ke arah payudaranya, ahh sangat lembut sekali dan juga kenyal, dan kini aku baru menyadari ada yang memberontak di selangkanganku.Tanpa dapat aku




















