Aku tidak bisa mengingat nama mereka semua karena mereka terlalu banyak. Bokep cina Tak kuduga, dia dengan tanpa malu mulai kencing dengan enaknnya. “Bukannya loe suka kayak gituan, apalagi barang mereka gede gede lagi. Aku menjilati kontol itu dengan perasaan yang jijik. Ketika mereka semua sudah selesai mengentotku, mereka menaruhku di sofa dengan kepala di bawah. Salah seorang dari mereka memukul pantatku hingga merah dan memasukan salah satu jarinya ke dalam anusku. Dia sangat suka melihat cewek di entot rame rame. “Hehehehehe, terangsang ya Thia?” tanya si Rei dengan santainya. Donny dengan pelannya menaik turunkan tubuhku sambil memutar badannya. “Siapa aja sih?” kejarku. Hanya percakapan kecil yang terjadi, ternyata dia minta dibelikan beberapa botol bir.
