Aku segera pulang setelah jam 14.30. Sesampainya di rumah aku mendapati rumah dalam keadaan sepi. Bokep jilbab Rina sungguh hebat, kamipun melakukan lagi. Aku bopong body mulus Rina ke tempat tidur, Rina memamerkan vaginanya yang kelihatan rapat dan cekung memerah. “Saya Dimas”, jawabku singkat.Kamipun ngobrol kesana kemari, aku sudah agak enakan dengan kehadirannya aku bersemangat sekali untuk segera sembuh. Rina mencuci vaginanya dan aku mencuci penisku.“Mas, aku lapar”, kata Rina. Rina semakin meregangkan selangkangannya, aku menekan pinggangku dan aku rasakan penisku mulai panas (karena penisku menyeruak masuk ke dalam vagina Rina), semakin panas saat aku menekannya dengan keras dan Rina menjerit sembari mendekapku erat.Sesaat kami terasa tidak sadar, kemudian aku mulai memainkan pinggulku, kami sangat menikmatinya hingga sesaat lamanya penisku mengejang dan cairan menyeruak di dalam vagina Rina, Rina memelukku erat sekali.Kami kelelahan namun Rina kembali menggoyangkan pinggulnya, akupun seolah enggan untuk mencabut penisku yang dijepit vagina Rina




















