Nani juga mau mandi dulu sih”, katanya sembari berlalu ke teras atas tempat menjemur handuk. Bokep hijab jaangaann..” rintihnya
“Tahan dulu sebentar… Nanti juga hilang sakitnya..” kataqu membujuk
Kemudian pelan-pelan kemaluanku aqu keluarkan, kemudian kutekan lagi, kukeluarkan lagi, kutekan lagi, kemudian akhirnya kutekan lebih dalem sampai masuk hampir setengahnya. Tanganku segera menyelinap ke balik pakaiannya. Tak lama kemudian aqu merasa Nani hampir orgasme. Tubuhnya tak terlalu tinggi, mungkin sekitar 165 cm, tapi wajahnya sangat lucu, dgn bibir yg agak penuh. “Naniii isap terus terusss hampirr terusss yyyaa sekaranggg sekarangg.. Matanya memandangi kemaluanku yg semakin keras di dalem genggamannya, dan mulutnya setengah terbuka. Aqu renggangkan pelukanku. Nani bangunin yah?” tangannya dikeluarkan kemudian Nani mengambil salad dressing yg ada di depanku, masih sembari merapatkan tubuhnya dari belakangku.




















