“Eh, iya..”, sahutku agak tergagap. Perih…”, rintih Reni tertahan, saat aku mulai kembali mendobrak benteng pagar ayunya untuk yang kedua kalinya. Bokep hijab Dan aku memperkirakan umurnya tidak lebih dari delapan belas tahun. Aku tidak bisa langsung menjawab. Dan memang semua ini bisa terjadi karena keisenganku, bermain-main api hingga hampir saja menghanguskan mahligai rumah tanggaku yang damai. Pertemuan kedua ini sudah tidak membuatku canggung lagi. Jari-jemariku bermain-main dipinggiran daerah rawan itu. Aku menurut saja, dan berputar-putar mengelilingi kota Jakarta dengan kijang kreditan yang belum lunas. Sekujur tubuhnya langsung bergetar hebat saat ujung jariku mulai menyentuh bagian tubuhnya yang paling rawan dan sensitif. Istriku tidak rewel dan tidak banyak bertanya. Tergesa-gesa aku menanggalkan seluruh pakaian yang kukenakan, dan menuntun tangan gadis itu ke arah batang penisku. Saat itu aku juga sangat tersentak kaget, aku merasakan bahwa batang penisku seakan merobek sesuatu di dalam vagina Reni, dan ini pernah kurasakan




















