tidak baik kalau dilihat orang lain”.Adrian mengerti maksud Pak Amir.“Tapi disini khan engga ada siapa-siapa lagi, Pak”, ujar Adrian.Pak Amir tersenyum,“Yah saya hanya mengingatkan. film porno kata Lina sambil memberi sepasang bra dan CD warna pink muda kepada Feby.“Wah.. ajaah”, kata Feby sambil mengedipkan matanya.Feby pun mengikuti Lina jalan ke kamarnya.“Dasar cewe.. masa gua doang yang kerja daritadi??Pak Amir juga kasian tuh gua tahan disini nemenin gua!”.Feby berlari kecil kearah Lina.“Sori, Lin. aku angkat dulu telponnya”, Feby mengelus kepala Adrian yang masih menempel di dada nya.“Lina telpon”, kata Feby saat melihat layar handphonenya.“Halo, Lin?”. “Aihh.. Satu lagi, dia aja punya slogan yahud banget, liat aja sendiri tuh di page utamanya, wer fantesi mit komuniti”.Adrian mendorong kepala Rendy,”Halah level inggris loe dinaikin dulu baru inggris2an deeh”“Ehemm”, Pak Janu sudah didepan Rendy dan Adrian.Mereka berdua pun menyudahi perdebatan yang engga penting itu.“Nah… yang tadi saya tulis itu adalah, Tomat.
