“Tidak apa-apa. Waktu membawa keheningan. Link bokep Ia menuntun tanganku hingga melingkar di pinggangnya, lalu kedua lengannya sendiri memeluk leherku. Lumayan juga penghasilanmu.”
“Cukup untuk seorang diri.”
“Let’s see. Tiba-tiba tangannya terulur lagi, menahan tubuhku. Tepat sebelum aku terlelap, kubisikkan sebuah pertanyaan padanya. Sampai akhirnya aku merusak suasana dengan pertanyaanku.“Stop!” serunya, membuyarkan lamunanku. Tangan kirinya menekuk ke dalam, sementara tangan kanannya terangkat, persis sikap menghormat bangsawan-bangsawan Eropa. Yang ada hanyalah gambaran sebuah kebekuan. Alunan instrumen membuatku terlena beberapa saat kemudian.“Kamu terangsang,” ia berbisik tiba-tiba. Nada tak senang terdengar saat ia berucap. Buah dadanya menekan dadaku, membuatku bingung. “Maaf,” kataku, “aku tak bermaksud…”
“Kamu masih perjaka,” bisiknya memotong sambil tersenyum. Aku yakin, aku takkan menjumpainya lagi.
