Ah.., dia benar lagi. Kulihat ada bayang-bayang gelap yang hampir menutupi wajahku. Bokep Aku telah benar-benar runtuh. Aku boleh bersiap-siap hingga menjelang jam 3 sore itu. Belum pernah ada seorangpun berbuat macam ini padaku. Ciumlah. Masak aku mesti sengaja mengulangi kesalahanku lagi. Dia cengkeram pahaku dan kurasakan kedutan-kedutan kontolnya menyemprotkan cairan kental panas pada kemaluanku kembali.Saat jeda, dia menceritakan siapa dirinya. Saat aku keluar kamar mandi suamiku menjemputku dan mencium aku dengan sepenuh cinta dan kerinduannya.“Kita pulang, Ma. Cara pandang dan sikap kehidupanku sudah jauh beda dari masa mereka. Kulepaskan dengan liar derita nikmat yang melandaku. Ciumlah. Malam itu dia tidur dengan penuh damai dan senyuman. Tetapi ternyata itu lain dengan apa yang terlintas dalam benak, nafsu dan tingkah Ronad.Tangannya meraih dan menekan kepalaku untuk lebih menghunjamkam kontolnya hingga menyentuh tenggorokanku.




















