Dia adalah Santi, istri dari Pak
Rahman, manajer keuangan di kantorku. Kulepas gaunnya sebagian sehingga tampak buah dadanya yang ranum hanya tertutup BH mungil berwarna
krem. XNXX Mungkin dia sudah dengar kabar akan ke-playboyanku di
kantor.“Ok saya tinggal dulu ya Pak Rahman.. Bisa aja..” jawabnya sambil tersipu malu.“Bener lho mau aku buktiin?” godaku“Janganlah Pak.. Bapak bisa saja.. Liar dan nakal. Suamiku jelek.. Santi juga cinta sama Mas..” katanya sambil menutup telponnya.“Suamiku sudah nunggu. Kuoles-oleskan sisa-sisa cairan dari kemaluanku ke seluruh wajahnya. Santi suka..” katanya tak melanjutkan lagi jawabannya
karena mulutnya yang mungil itu sudah mengulum kemaluanku.“Enak Pak?” tanyanya sambil melirik nakal kepadaku. Pak Robert.. Tampak dari tatapan matanya yang haus akan kehangatan laki-
laki tulen seperti aku ini.“Iya Pak.. Istri bapak cantik harus benar-benar dirawat lho..”Santi tampak tersenyum mendengar perkataanku itu, sementara wajah Pak Rahman menunjukkan rasa curiga.




















