Kemudian dia jongkok dan digerakkannya kepalanya menuju selangkanganku, hups… dia mengulum penisku, ada rasa nikmat di depantetapi juga ada rasa nyeri di belakang, tetapi tetap saja penisku tdk bisa keras, hanya setengah bangun, Jun makin lama makin beringas menyodomiku, begitu juga Juli, penisku yg hanya setengah ngaceng tak menyurutkan napsunya untuk tetap mengulumnya, kadang di masukkannya seluruh batang kemaluanku di mulutnya. Bokep jepang “Wah gede juga punya lu?!” kata-kata Jun mengagetkanku. Ah… kejantananku mulai berdenyut-denyut menikmati pemandangan itu.Namun tiba-tiba mereka menghentikan adegan suami-istri itu, Jun terlihat mundur dan tdk dapat kulihat dari lubang angin, Sedangkan Juli mengambil sabun dan memainkan busa sabunnya ke tubuhnya yg putih mulus itu. Plaakkk… tamparan tangannya mendarat di mukaku. Maka Jun mendorong kepalaku hingga muka ku terbenam diselangkangan Juli yg basah , sebentar kucium aroma sabun yg wangi, namun setelah hidungku terbenam diantara bulu-bulu halus itu maka tercium sedikit bau wanita yg begitu




















