cuman… Skripsi saya belum selesai.” jawabku agak malu-malu sambil meletakkan kembali gelas teh ke atas meja.“Wah… hampir selesai dong! Dengan posisi berdiri di sisi tempat tidur, kembali ku arahkan k0ntolku yang sedikit ku basahi dengan air liurku ke lobang memeknya.K0ntolku kembali hanya bisa masuk setengah ke dalam lobang memek Mirna, namun dengan posisi berdiri, aku bisa menahan kedua pahanya agar tubuhnya tidak bergerak mengikuti tiap genjotanku.Usahaku akhirnya tidak sia-sia, karena dengan posisi itu, aku bisa lebih cepat menerobos lobang memek Mirna dengan sempurna. Bokepindo nggak kepingin merit?” Tanya Tante Hana yang lumayan mengagetkanku.“Hehehe… pingin sih, Tante! Kamar Mirna di sini… Kakak tidur aja di sini…. ku turuti saja keinginannya, hingga aku menjadi sesosok laki-laki bugil dengan k0ntol yang mati tergantung.Tante Hana memegang tanganku dan menarikku menuju sebuah kamar yang bisa dipastikan adalah kamar tidurnya.




















