Gerakan kupercepat dan Dian tetap mengikuti irama gerakannku. Penisku kumainkan di vaginanya. XNXX Gerakan pinggulku semakin kupercepat. Bibirnya terus kukulum dan payudaranya kuremas.Lebih dari 5 menit kemudian aku mulai menggoyang-goyangkan penisku kembali dengan perlahan sambil mengulum payudaranya. Dian kunaikkan ke atas batu. Dian terkejut dan membuka matanya tapi lalu tersenyum.“Gak dingin kan?”, tanyanya. Karena berada di dalam air, goyangan kami terasa lain. Bibirku langsung mencium kening Dian, terus turun ke bibirnya. Penis kumainkan di vaginanya, ujung penis kugesek-gesekkan di kelentitnya. Gerakannya pelan karena hambatan di dalam air. Kulihat jelas vaginanya berwarna merah ditutupi bulu-bulu yang lebat. Aku dan Dian naik menuju ke lokasi tenda.Pukul 7 malam aku memasak mie instant dengan corned.










