Akupun menuju ke ruangan Pak NS. Aku merasa kerasan untuk menyelesaikan PKL ku di sana. Indo bokep “34B, Pak!”.Dia meremas payudaraku, aku menolak perbuatan itu namun aku menikmatinya. Pak NS sudah menunggu di ruangannya, aku mengetuk pintu dan dia mempersilakan aku masuk. Namun Pak NS berkata lagi, “Kamu nggak usah malu”. Aku merasa kerasan untuk menyelesaikan PKL ku di sana. Waktu itu aku diterima untuk PKL di sebuah instansi milik Pemerintah. Pembimbingku di tempat aku PKL bernama Bapak NS. Aku tidak berpikir macam-macam, jadi aku menyetujuinya saja, tapi aku sempat nanya ke Pak NS kenapa aku harus bikin baju seragam? Namun Pak NS berkata lagi, “Kamu nggak usah malu”. Aku diam saja dan cuma bisa meringis. Dia menatapku seperti menelanjangi diriku, aku tertunduk malu.




















