Kuambil keduanya, kukunci pintu dan segera kembali kedalam rumah.Mbah Suliyem ternyata sudah mempersiapkan kamar anak perempuannya sebagai tempat tidurku saat aku masih berada di luar rumah tadi, setelah aku masuk rumah dan mengunci pintu depan, mbah Suliyem keluar dari kamar dan mempersilahkan aku untuk beristirahat.“Silahkan mas, mas tidur di kamar anak saya, sudah selesai saya bersihkan…”“Tapi mbah, gimana degan perjanjian kita tadi?”Mbah Suliyem tidak menjawab dan raut mukanya berubah sedikit gugup. Rasa penasaranku yang begitu kuat pada mbah Suliyem ternyata mendorongku untuk tetap melanjutkan misi gila ini. Bokep tobrut Tentu saja setelah memastikan keadaan mbah Suliyem yang masih bisa bangun dari ranjang dan berjalan masuk ke dalam kamarnya. Aku kemudian menjelaskan bagaimana ceritanya hingga aku bisa datang ke rumah mbah Suliyem. Selain itu frekuensinya datang ke pasar pun tidak berkala, hanya pada saat ada panen pisang di halaman rumahnya yang bisa dijual.Mbah suliyem tampak kebingungan dan semakin gelisah




















